Fatwa Syaikh Bin Baz Bahwa Saddam Husain Kafir

Tanya: “Apakah boleh mengutuk (*melaknat) penguasa Irak (*Saddam Husein), karena sebagian orang berkata bahwa selama dia telah mengucapkan dua kalimat syahadat kita menahan diri dari mengutuknya?

Dan apakah telah tetap bahwa ia adalah seorang kafir?”

Syaikh Bin Baz menjawab:

Dia adalah kafir, bahkan walaupun dia mengatakan ‘la ilaha illallah‘, berpuasa, dan shalat; selama dia tidak melepaskan dirinya dari aqidah/ideologi bid’ah Ba’tsiyah (*sosialisme, komunisme) dan mengumumkan taubat-nya kepada Allah secara terbuka dari hal itu dan dari apapun yang dulu dia menyeru (*mengajak) manusia kepadanya.

Ba’tsiyah adalah kufur dan sesat. Karena itu, selama dia tidak mengumumkan taubatnya secara terbuka, maka dia kafir. Seperti, Abdullah bin Ubay, dia adalah kafir sedangkan dia dulu shalat bersama Nabi. Dan dia dulu mengucapkan ‘la ilaha illallah‘, dan dia juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, namun dia adalah orang yang paling kafir. Maka, seluruh yang dia kerjakan tidaklah mendatangkan manfaat baginya, karena kekufuran dan kemunafikannya.

Maka, siapa saja yang mengucapkan ‘la ilaha illallah’ di antara pemeluk keyakinan-keyakinan kafir ini, seperti Ba’tsiyyin, komunis, dan selain mereka; (*karena) mereka shalat untuk tujuan dunia, maka hal ini tidaklah membebaskan diri mereka dari kekufuran mereka. Karena ini merupakan kemunafikan dari mereka. Dan, balasan pedih bagi orang munafik adalah diketahui, sebagaimana dalam kitab Allah,

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” [QS. An-Nisa: 145.]

Maka, Saddam –dengan klaim keislamannya dan klaim jihad-nya, atau pernyataannya, “Saya beriman…”,- semua itu tidaklah mendatangkan manfaat apapun baginya, tidak pula melepaskan dia dari kemunafikannya. Agar seseorang yang mengklaim Islam menjadi mukmin sejati, tak dapat dielakkan, dia harus bertaubat dengan taubat yang bersih dari kepercayaannya sebelumnya. Lalu, dia harus menguatkannya dengan amalan, sebagaimana pernyataan Allah,

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَٰئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

“Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Aku-lah yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-Baqarah: 160.]

Maka, taubat berhubungan dengan lisan, dan mengadakan perbaikan (وَأَصْلَحُوا) berhubungan dengan amal. Dan ini harus termasuk juga pengumuman terbuka (وَبَيَّنُوا). Dan jika dia tidak melakukan hal ini, maka dia tidak jujur. Maka, jika dia ternyata jujur sehubungan dengan taubatnya, maka hendaknya dia membebaskan dirinya dari (*aqidah) Ba’ts dan hendaknya dia meninggalkan Kuwait dan berhenti menindas penduduknya. Dan hendaknya dia mengumumkan secara terbuka taubatnya dari Ba’tsiyah (وَبَيَّنُوا) dan hendaknya dia mengumumkan bahwa Ba’ts adalah ideologi kuffar dan sesat (وَأَصْلَحُوا).

Maka, wajib bagi orang-orang Ba’ts untuk kembali kepada Allah, taubat kepada-Nya, memeluk Islam, dan memegangnya dengan teguh dengan akidah-Nya, lisan, maupun amaliyah, terbuka maupun sembunyi-sembunyi. Mereka harus berpegang teguh dengan agama Allah, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan percaya kepada Hari Akhir jika mereka jujur….

[Dari: Majmu’ al-Fatawa wa Maqalatul Mutanawwi’ah, VI/155-156.]

5 tanggapan untuk “Fatwa Syaikh Bin Baz Bahwa Saddam Husain Kafir”

  1. Apa jika partainya baats lantas menjadi komunis dan atheis? , partai baats Orak berbeda dengan Partai baats Suriah buatan Aflaq yang lalu dipimpin keluarga Assad , tidak serta merta karena nama partainya sama lantas otomatis menjadi komunis, meskipun ini fatwa dari ulama saya tidak telan mentah-mentah.

    1. apakah menyerang ngr kuwait dgn invasi militer bahkan membawa tank sebanyak 2000an, dan menumpahkan darah kaum muslimin itu di sebut MUSLIM?

  2. Ada niat syahadat udh diterima kok insya allah..
    Saya yakin walaupun dari mulut terputus, namun hatinya tidak.. Allahu alam..

    Umat Islam selalu mendoakan sesamanya. Apalagi beliau pejuang Islam.. takbir 3x

  3. Jasad segar masih utuh dan wangi emg tidak ckp membuktikan kalo alm di jalan Allah?
    Syeikh2 ulama2 aja blm tentu jasadnya di lindungin
    Ada ustadz bilang katanya saddam hussein kafir,jasad nya utuh krn tipu daya setan saya ngakak ustadz tapi cuma berlandaskan fatwa2 doang ga pke logika…bodoh sekali
    Biar kata ustadz,fatwa2,ulama2 ngomong begini begitu klo gamasuk logika sy ga akan telan mentah2

    1. firaun jenazah ny msh sgr, dan byk mayat biarawati mash utuh tpi mrk tdk di awetkan nyatanya msh ada tuh, belum lagi dri kalangan umt jenzah budha yg biksuny berumur ratusan tahun, jasad mayat itu bukan tolak ukur islam , lihat lah aqidah dan amalan ny slm di dunia, apakah saat invasi kuwait itu bnr? brp byk nyawa yg jdi korban akibat invasi tersebut, dan semua diktator islam rata rata berasal dri aliran politik komunis sosialis, sprt gaddafi, basyar ashad, dan saddam husein

Tinggalkan komentar